Kamis, 16 Januari 2014

TAHAB-TAHAB DALAM MEMPERSIAPKAN ANALISIS DATA



A.      TAHAB-TAHAB DALAM MEMPERSIAPKAN ANALISIS DATA

1.       Editing
        editing adalah kegiatan meneliti atau memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Biasanya, editing dilakukan untuk kuesioner-kuesioner yang disusun secara berstruktur dan diisi melalui wawancara formal.
Dalam mengedit hal-hal yang harus anda perhatikan dari sebuah data adalah :
1. Memeriksa nama dan kelengkapan identitas pengisi
2. Mengecek kelengkapan data.
3. Mengecek macam isian data.
2.       Coding
       Coding atau pengkodean adalah usaha mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya.
Tujuannya adalah menyederhanakan jawaban responden tersebut sehingga dapat diolah. Biasanya usaha pengkodean dilakukan dengan member symbol atau angka pada jawaban responden. symbol atau angka inilah yang kita sebut kode.

           Dalam pengkodean, semua variable diberi kode kemudian ditentukan tempatnya dalam coding sheet (coding form) atau matriks. Pada pertanyaan tertutup, kode tersebut sudah ditentukan. Misalnya Ya diberi kode 1 dan Tidak diberi kode 0.
Dalam pertanyaan bebas (terbuka) sering ditemukan jawaban yang beragam. Jawaban-jawaban tersebut tentunya belum bisa diberikan kode, tetapi anda harus mengelompokannya terlebih dahulu dalam beberapa kategori.

                 Adapun cara untuk memberikan kode dibagi menjadi tiga kategori, yakni :
a.    Untuk pertanyaan tertutup yang jawabannya sudah ditentukan. dimana responden tinggal memilih salah satu atau lebih jawaban yang tersedia
b.    Untuk pertanyaan terbuka yang jawabannya belum dikategorikan ,
c.     Untuk pertanyaan semi terbuka yang sebagian jawabannya sudah ditentukan

B.      MENGORGANISASIKAN DATA
Dengan melakukan pengorganisasian data peneliti akan memperoleh keuntungan sebagai berikut.
1.       Menghemat ruang , mengurangi penjelasan ,dan pernyataan deskriptif menjadi seminimal mungkin.
2.       Bisa lebih menampilkan relasi dan proses-proses penelitian.
3.       Data yang distabulasikan bisa lebih mudah diingat
4.       Pengaturan secara tabulermempermudah penjumlahan dari item-itemnya dan mempermudah menemukan kesalahan-kesalahan.
5.       Tabel akan memberikan basis yang mudah untuk mengadakan perhitungan.

a.       Prosedur pembuatan tabel.
1.    Setiap tabel pada bagian atas diberi title atau nama.
2.    Setiap tabel diberi nomor untuk memudahkan melakukan referensi.
3.    Diberi keterangan dibagian bawah.
4.    Footnote (catatan kaki) penjelasan mengenai tabel dan sumber informasi.
5.    Kolom yang satu dengan kolom yang lainnya biasanya dibatasi dengan garis untuk lebih menjelaskan relasi dari datanya.
6.    Gejala atau item campuran dan item penyimpangan pada umumnya diletakan pada baris terakhir.
7.    Hendaklah disingkirkan kata singkatan-singkatan.
8.    Penjumlahan secara total bisa dicantumkan dibagian samping atau bagian sebelah bawah .
9.    Pengaturan kategori-kategori bisa secara kronologis , alfabet, atau menurut besaran tertentu.

b.      Jenis tabel pengorganisasian data
1.    Tabel frekuensi
2.    Tabel silang atau tabulasi silang

C.      MENGOLAH DATA
1.       Pengolahan data secara statistik
a.       Distribusi frekuensi
Yaitu data yang dikumpulkan dari hasil penelitian tidak dapat dianalisis dengan mudah sebelum disusun secara sistematis.
b.      Ukuran tendensi sentral
Selain dengan tabel, data dapat kita susun dengan mencari suatu bilangan yang mewakili keseluruhan satuan data tersebut.
Ukuran tendensi yang sering digunakan adalah means, modus dan median.
2.       Pengolahan data secara nonstatistik
Yaitu cara mengolah data-data kualitataif.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mereduksi data adalah sebagai berikut.
a.       Reduksi data.
b.      Penyajian data.
c.       Pengambilan kesimpulan.

D.      JENIS HUBUNGAN DATA
1.       Hubungan simetris yaitu apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain, tetapi adanya variabel tersebut bukan disebabkan oleh variabel yang pertama.
2.       Hubungan asimetris yaitu apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain tetapi hubungan tersebut tidak timbal balik.
3.       Hubungan timbal balik yaitu apabila kedua variabel saling mempengaruhi secara timbal balik .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar