A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi adalah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi
lain.
Cohen dan Kennedy
berpendapat bahwa globalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling
memperkuat dunia, yang meliputi hal-hal berikut :
1. Perubahan dalam konsep ruang
dan waktu.
2. Pasar dan produksi ekonomi
dinegara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari
pertumbuhan perdagangan , pembagian pekerjaan yang baru secara international ,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional , dan dominasi organisasi semacam
world trade organization (wto)
3. Peningkatan interaksi
kultural melalui perkembangan media masa.
4. Meningkatnya masalah
bersama.
PROSES
TERJADINYA GLOBALISASI
Banyak sajarawan yang
menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke 20 ini dapat dihubungkan
dengan bangkitnya ekonomi internasional. Fase selanjutnya ditandai dengan dominan
perdagangan kaum muslim di asia dan afrika, fase selanjutnya ditandai dengan
eksploitasi dunia besar-besaran oleh bangsa eropa. Dan fase selanjutnya terus
berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme
didunia runtuh.
GEJALA
MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA
1. Bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan
teknologi.. hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi
guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas
sehari-hari.
2. Bidang ekonomi
Tujuan modernisasi dibidang ekonomi yang dilakukan diberbagai
negara didunia, khususnya di indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya.
3. Bidang politik
Modernisasi politik mengalami perkembangan pasang surut .
perkembangan itu dimulai dengan bentuk demokrasi liberal, demokrasi terpimpin,
dan demokrasi pancasila.
4. Bidang agama
Masyarakat indonesia sering dikatakan dengan masyarakat yang
religius karena warga masyarakatnya hidup dengan berpedoman pada kaidah-kaidah
agama yang dijamin dan dikuatkan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 .
DAMPAK MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Modernisasi sebenarnya identik dengan
pembangunan. Pada dasarnya dampak negatif dari pembangunanterjadi karena
ketidaksiapan masyarakat menghadapi perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh
pembangunan tersebut.
1. Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa kekota
atau dari pekerjaan pertanian didesa kepekerjaan industri dikota. Beberapa
penyebab terjadinya urbanisasi adalah daya tarik dikota sebagai berikut:
a. Daya tarik ekonomi
b. Daya tarik sosial
c. Daya tarik pendidikan
d. Daya tarik budaya
Dengan adanya urbanisasi penduduk kota semakin bertambah
. dengan begitu , timbulah permasalahan baru baik dikota maupun didesa, antara
lain sebagai berikut:
a. Semakin berkurangnya
penduduk desa
b. Banyak sawah yang
terbengkalai
c. Hasil panen menurun
d. Tingkat kesejahteraan
masyarakat menurun
e. Muncul pengangguran dikota
f. Kriminalitas dan perilaku
menyimpang lainnya meningkat dikota.
2. Kesenjangan sosial ekonomi
Secara etimologis kesenjangan berarti tidak seimbang , tidak
simetris atau berbeda. Faktor yang menyebabkan kesenjangan antara lain sebagai
berikut :
1. Menurunnya pendapatan
perkapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi tanpa
diimbangi peningkatan produktivitas.
2. Ketidak merataan pembangunan
antar daerah sebagai akibat kebijakan politik dan kekurangsiapan SDM.
3. Rendahnya mobilitas sosial
sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang menyukai persaingan dan
kurang usaha.
3. pencemaran
lingkungan alam
masyarakat yang melakukan pembangunan harus memperhatikan
kelestarian dan perbaikan lingkungan alamnya.
4. Kriminalitas
Salah satu dampak modernisasi adalah meningkatnya kriminalitas baik
itu secara kualitas maupun kuantitas.
Modernisasi yang dilakukan
oleh negara berkembang , seperti indonesia ini sering kali memunculkan
masalah–masalah sosial sebagai berikut :
1. Menipisnya rasa kekeluargaan
2. Meningkatnya sikap
individualistis
3. Meningkatnya tingkat
persaingan
4. Meningkatnya pola hidup
konsumtif
5. Lunturnaya eksistensi jati diri bangsa
Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat
antar negara tentu berdampak pada eksistensi jati diri bangsa iru sendiri .
contoh sebagai berikut :
1. Berkembangnya internet
menyebabkan arus informasi dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dengan
mudah tanpa dapat dikontrol oleh negaranya.
2. Dibidang ekonomi , masuknya
perusahaan-perusahaan multinasional telah mematikan perusahaan dan usaha-usaha
masyarakat.
TANTANGAN MASA DEPAN BANGSA
Ada
berbagai macam reaksi masyarakat terhadap arus globalisasi dan modernisasi.
Secara umum sebagai berikut :
1. Robertson mencatat bahwa
sebenarnya apa yang kita pilih dari hal-hal yang bersifat global hanyalah apa-apa
yang menyenangkan kita dan kemudian mengubahnya sehingga hal tersebut
beradaptasi dan sesuai dengan budaya dan kebutuhan lokal.
2. Kita dapat mencampur
unsur-unsur global untuk menghasilkan
penemuan baru dari hasil penggabungan itu.
3. Komunikaasi global bahwa
sekarang sulit bagi orang untuk tidak memikirkan dengan sungguh-sungguh kejadian-kejadian didunia atau mengakui bahwa
kita hidup ditengah-tengan dunia yang bercirikan “risiko”.
4. Pengetahuan kita tentang
hal-hal global dapat meningkatkan kesadaran dan kesetiaan kita terhadap hal-hal
lokal.
5. Beberapa kelompok religius
dan etnik berusaha mencegah terjadinya globalisasi karna mereka mengartikan hal
tersebut sebagai sebuah bentuk penjajahan barat dan sebagai satu serangan
terhadap kemurnian budaya dan agama kepercayaan mereka.
Sementara
itu , berkaitan dengan pendapat beberapa kalangan tentang globalisasi sebagai
sebuah bentuk penjajahan budaya , para transformasionalis memberikan kritik
mereka dengan tiga pandangan sebagai berikut :
1. Mereka membuat kesalahan
dengan menganggap bahwa aliran budaya hanya satu dan berasal dari satu arah
didunia barat menuju negara-negara berkembang.
2. Seolah-olah ada anggapan
bahwa masyarakat dinegara berkembang adalah konsumen yang bodoh.
3. Pendapat tersebut
merendahkan kekuatan budaya lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar