1.
Proses berpikir (penalaran)
Manusia menggunakan nalarnya untuk mengembangkan pengetahuan,
menemukan hal-hal baru , mengembangkan kebudayaan , memberi makna pada
kehidupan , dan memanusiakan diri dalam hidupnya.
Hal itu
disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. manusia mempunyai bahasa yang mampu
mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi
tersebut.
2. Manusia memiliki kemampuan berpikir
menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.
Sebagai
suatu kegiatan berfikir , penalaran , mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Suatu pola fikir yang disebut logika
(proses berfikir logis)
P ola
berfikir ini adalah pengkajian untuk berfikir secara benar berdasarkan logika.
b. Sifat analitik dari proses berfikir .
sifat analitik merupakan konsekuensi dari
adanya suatu pola pikir tertentu.
Jenis
penalaran yang sangat penting dalam penelitian adalah deduksi dan induksi.
1. Deduksi
Yaitu
menarik kesimpulan berdasarkan alasan-alasan tertentu . Alasan-alasan ini
mencerminkan suatu kesimpulan dan memberikan bukti atas kesimpulan tersebut.
Pernyataan
1 : Semua karyawan dipercaya
bahwa mereka tidak akan mencuri.
Pernyataan 2 :
Zainal adalah seorang karyawan
Kesimpulan :
Zainal dipercaya , ia tidak akan mencuri
2. Induksi
Yaitu
merupakan metode pemikiran yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus
untuk menentukan hukum umum.
3. Gabungan induksi dan deduksi
Yaitu
dipakai dalam penalaran penelitian secara berurutan.
2. Penelitian
Pendapat para ahli
tentang penelitian.
1. Menurut marzuki, penelitian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan , mencari
, dan menganalisis fakta-fakta mengenai suatu masalah.
2. Menurut Supranto
, penelitian dari suatu bidang ilmu pengetahuan adalah kegiatan yang dijalankan
untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar , hati-hati dan
sistematis.
3. Menurut Sutrisno
Hadi, yaitu suatu usaha untuk menemukan sesuatu mengisi kekosongan atau
kekurangan, mengembangkan atau memperluas , dan menggali lebih dalam apa yang
telah ada , serta menguji kebenaran terhadap apa yang sudah ada , tetapi sudah
diragukan kebenarannya.
Dari beberapa definisi tersebut,
dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut.
1.
Penelitian
adalah usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya , yang
dilakukan dengan sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu.
2.
Penelitian
adalah suatu aktivitas ilmiah yang menggunakan metode ilmiah logis dan
sistematis untuk menguji atau verifikasi satu atau beberapa masalah didalam
dunia empiris melalui pengumpulan data (data
collecting).
3.
Penelitian
adalah suatu proses atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara
terencana dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban
terhadap pernyataan-pernyataan tertentu.
a.
Kegunaan penelitian
Ditinjau dari
kepentingan ilmu pengetahuan , penelitian merupakan alat utama yang
dipergunakan manusia untuk melakukan hal-hal berikut.
1. Memperkuat ilmu pengetahuan.
2. Membina dan mengembangkan ilmu
pengetahuan .
b.
Tiga syarat penelitian
1. Sistematis , artinya penelitian
dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang
kompleks hingga tercapai tujuan yang
efektif dan sistematis.
2. Terencana , artinya penelitian
dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan
langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya
mulai awal sampai akhir kegiatan, penelitian dilakukan menurut cara-cara yang
sudah ditentukan , yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
c.
Cara berpikir seorang peneliti
1. Berfikir skeptis, artinya sipeneliti
harus selalu menanyakan bukti dan fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan.
2. Berfikir analitis, artinya sipeneliti
harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
3. Berfikir kritis, artinya sipeneliti
harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang
berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
4. Jujur, artinya seorang peneliti tidak
memasukan keinginannya sendiri kedalam data.
5. Terbuka, artinya seorang peneliti
bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain
tentang hasil penelitiannya.
d. Sikap seorang peneliti
1. Objektif, artinya seorang peneliti
harus dapat memisahkan perasaan pribadi dan fakta.
2. Kompeten , artinya seorang peneliti
yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan
menggunakan metode atau tehnik
penelitian tertentu.
3. Faktual , artinya seorang peneliti
harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh.
e.
Urutan penelitian
1. Peneliti dihadapkan pada suatu
kebutuhan atau masalah tertentu.
2. Merumuskan masalah tersebut menjadi
jelas.
3. Menetapkan hipotesis sebagai titik
tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah
yang dipilih.
4. Mengumpulkan data untuk menguji
hipotesis (collection of data as
evidence)
5. Mengambil kesimpulan berdasarkan
hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan.
6. Menentukan kemungkinan untuk
mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut sertaa implikasinya dimasa
yang akan datang.
3.
Prosedur penelitian
1.
Pembuatan rancangan penelitian
1. Langkah pertama, adalah menentukan masalah yang akan
diteliti.
2. Langkah kedua , adalah studi
pendahuluan.
3. Langkah ketiga, adalah merumuskan
suatu masalah.
4. Langkah keempat , adalah merumuskan
anggaran dasar.
5. Langkah kelima, adalah memilih
pendekatan
Secara
umum pendekatan terdiri dari dua macam.
1. Kuantitatif ( pendekatan yang berbentuk angka dan data)
2. Kualitatif (pendekatan yang berbentuk
kata atau kalimat)
6. Langkah keenam, adalah menentukan
variabel dan sumber data.
2.
pelaksanaan penelitian
1.
Menentukan
dan menyusun instrumen.
2.
Menyimpulkan
data
3.
Analisis
data
4.
Menarik
kesimpulan
3.
Pembuatan laporan penelitian
1.
Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
b. Identifikasi masalah
c. Pembatasan masalah
d. Perumusan masalah
e. Tujuan peelitian
f. Kegunaan penelitian
2. Penyusunan kerangka teoritis dan
pengajuan hipotesis
a. Pengkajian teori yang digunakan
b. Pembahasan penelitian
c. Penyusunan kerangka berfikir
d. Perumusan hipotesis
3.
Metodologi
penelitian
a. Tujuan penelitian secara
operasional
b. Tempat dan waktu penelitian
c. Metode penelitian
d. Tehnik pengambilan sampel
e. Tehnik pengumpulan data
f. Tehnik analisis data
4. Hasil penelitian
a. Variabel yang diteliti
b. Tehnik analisis
c. Kesimpulan Analisis Data
d. Penafsiran kesimpulan analisis data
e. Kesimpulan pengujian hipotesis
5.Kesimpulan dan saran
a. Deskripsi singkat mengenai masalah
hipotesis dan hasil penelitian
b. Kesimpulan penelitian dari seluruh
aspek tersebut.
c. Pengajuan saran
6. Laporan , dapat pula ditambahkan
dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
4.
Jenis-jenis penelitian
a.
Jenis penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian dasar( basic research)
Yaitu
mengumpulkan informasi untuk menyusun konsep dan hubungan , serta penjalinan
teoritik untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik (permasalahan) tertentu yang nyata dalam
kehidupan.
2. Penelitian terapan (applied research)
Yaitu
mengumpulkan informasi untuk membantu usaha memecahkan suatu persoalan didalam
kehidupan sehari-hari.
b.
Jenis penelitian menurut metodenya
1. Penelitian historik
Yaitu
berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. penelitian ini
berdasarkan pada gambaran tertulis maupun lisan dari objek penelitian.
2. Penelitian survei
Yaitu
bertujuan memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya dari berbagai kelompok
atau orang dengan angket atau wawancara secara pribadi.
3. Penelitian experimen
Yaitu
merupakan jenis penelitian yang memanifulasi (mengatur,merekayasa) atau
mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan ( artificial) sesuai dengan tujuan penelitian.
4. Penelitian observasi
Yaitu
bertujuan memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang
diamati.
c.
Jenis penelitian menurut taraf
pemberian informasi
1. Penelitian deskriptif
Yaitu
menghasilkan penelitian yang tarafnya memberikan penjelasan mengenai gambaran
tentang ciri-ciri suatu gejala yang diteliti.
2. Penelitian eksplanasi
Yaitu
menghasilkan penelitian yang lebih lengkap dibandingkan penelitian deskriptif.
3. Penelitian eksplorasi
Yaitu
menghasilkan penelitian yang sangat dalam.
d.
Jenis penelitian menurut pendekatan
dan data yang dikumpulkan
1. Penelitian kuantitatif
Yaitu
penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.
2. Penelitian kualitatif
Yaitu
penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang dapat
diperoleh.
e.
Jenis penelitian menurut tempat
pelaksanaanya
1. Penelitian laboratorium
Yaitu
dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja
ilmiah.
2. Penelitian lapangan
Yaitu
dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya.
3. Penelitian perpustakaan
Yaitu
bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai meteri yang
terdapat dalam perpustakaan.
B. RANCANGAN PENELITIAN
1. Latar belakan masalah
Dalam
latar belakang masalah , peneliti harus mengemukakan alasan dipilihnya suatu
masalah atau topik yang akan dijadikan bahan penelitian , yaitu mengapa masalah
itu perlu diteliti dan apa yang melatarbelakanginya.
2. Perumusan masalah
Sebuah
permasalahan merupakan kelanjutan dari latar belakang masalah , tetapi
penekanannya berbeda . pada permasalahan penelitian, pertanyaan yang ingin
diangkat adalah “apa yang jadi permasalahan dalam tema ?”.
3. Pertanyaan penelitian
Setelah
peneliti memaparkan permasalahan penelitiannya , maka dari permasalahan
tersebut peneliti merancang pertanyaan
penelitian.
4. Tujuan dan manfaat penelitian
a.
Tujuan
penelitian
Yaitu
merupakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Tujuan penelitian
juga sangat berkaitan dengan kesimpulan .
b. Manfaat penelitian
Yaitu
merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui sebuah
penelitian.
5. Landasan teori
Landasan
teori merupakan telaah masalah penelitian berdasarkan teori-teori atau
bacaan-bacaan. Landasan teori merupakan dasar teoretis bagi penulis untuk
menjawab masalah penelitian. Pada bagian landasan penelitian, adakalanya
dimasukan pula bagian definisi konsep dan definisi operasional .
6. Hipotesis
Yaitu
merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian . disebut kemungkinan
karena belum dibuktikan lewat penelitian dilapangan.
Hipotesis
didapat dari jawaban sementara atas pertanyaan penelitian dibagi menjadi 2
sebagai berikut.
1. Hipotesis kerja atau alternatif (Ha)
yaitu semua hipotesis yang dibangun oleh sipeneliti.
2. Hipotesis nol (Ho) yaitu ingkaran
atau formulasi terbaik dari hipotesis kerja.
Ciri-ciri
hipotesis yang baik adalah sebagai berikut.
a.
Bisa
diterima dengan akal sehat
b. Menyatakan hubungan antar variabel
penelitian
c.
Harus
dapat diuji
d. Dinyatakan secara singkat dan dalam
bentuk kalimat pernyataan.
e. Konsisten dengan teori dan fakta yang
telah dibangun
7. Metode penelitian
a.
Jenis
penelitian
Pada
intinya merupakan bentuk penelitian yang ingin dilaksanakan oleh peneliti.
Jenis penelitian berkaitan erat dengan masalah penelitian dan cara atau tehnik
pengumpulan data.
b. Tehnik pengumpulan data
Secara
umum data terbagi menjadi dua sebagai berikut.
1. Data primer
yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian , seperti data yang
diperoleh dari kuesioner yang dibagikan atau dari wawancara langsung dengan
objek penelitian.
2. Data sekunder
adalah data yang diperoleh tidak langsung dari lapangan , misalnya dari koran ,
dokumen dan bacaan lainnya.
c.
Tehnik
analisis data
Yaitu
merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh dari lapangan . hasil
analisis data ini merupakan jawaban atas pertanyaan masalah.
d. Unit analisis
Yaitu
merupakan satuan penelitian. Misalnya , sebuah organisasi (sekolah, pemda, DPR,
dan sebagainya), kelompok masyarakat (golongan miskin , pengangguran,
mahasiswa, dan sebagainya) dan individu.
C. MENENTUKAN TOPIK ATAU JUDUL PENELITIAN
Dalam menentukan topik suatu
penelitian , ada beberapa hal yang harus diperhatikan , antara lain sebagai berikut.
1. Topik penelitian harus sesuai dengan
minat peneliti
Kegiatan
penelitian haruslah betul-betul diminati oleh peneliti kerena jika masalahnya
menarik , maka sipeneliti akan bergairah dan memiliki motivasi tinggi untuk
melakukan penelitian.
2. Topik atau judul yang dipilih
haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti
Artinya
peneliti mempunyai kemampuan melakukan penelitian tersebut . Ditinjau dari
sudut sipeneliti , ada 4 pertimbangan
unytuk menentukan dapat dilaksanakan atau tidaknya suatu penelitian.
a.
Peneliti
mempunyai kemampuan untuk meneliti masalah itu.
b. Peneliti mempunyai waktu yang cukup
untuk melakukan penelitian .
c.
Peneliti
mempunyai tenaga untuk melaksanakannya.
d. Peneliti mempunyai dana cukup untuk
membiayai dana penelitian.
3. Data cukup tersedia , artinya data
dilapangan cukup tersedia dan mudah sehingga peneliti dimudahkan untuk dalam pembuatan laporan.
4. Topik memiliki kegunaan praktis,
bermanfaat, dan penting untuk diteliti.
5. Menghindari duplikasi penelitian,
artinya sipeneliti harus memilih masalah yang belum pernah diteliti atau
melanjutkan penelitian yang sudah pernah dilakukan orang lain.
D. MERUMUSKAN PERTANYAAN MASALAH
Setelah mendapatkan topik atau judul
penelitian yang akan kita lakukan , hal selanjutnya yang perlu kita lakukan
adalah merumuskan pertanyaan masalah penelitian tersebut. Setelah sumber diperoleh, dibuat rumusan
masalah dalam penelitian. Rumusan masaalah itu dibuat dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan hubungan antarvariabel yang
akan diteliti.
Pentanyaan-pertanyaan dirumuskan
secara tertulis. oleh karena itu perlu diperhatikan penggunaan bahasa yang baik
agar tidak terjadi salah tafsir. Yaitu sebagai berikut.
·
Gunakan
bahasa yang mudah dipahami.
·
Pilihlah
kata-kata yang mengandung arti yang sama bagi semua orang.
·
Gunakan
kalimat pendek yang tidak menyulitkan pemahaman.
E. MEMILIH SAMPEL PENELITIAN
1.
Tujuan penentuan sampel
Yaitu
untuk memperoleh keterangan mengenai objek penelitian dengan cara mengamati
sebagian dari populasi saja.
Suatu
metode pengambilan sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a.
Dapat
menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.
b. Dapat menentukan presisi ( perbedaan
hasil yang didapat dari contoh/sampel) dari hasil penelitian dengan jalan
penyimpangan baku dari data yang diperoleh.
c.
Sederhana
dan mudah dilaksanakan
d. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang
serendah-rendahnya.
e. Merupakan penghematan yang nyata
dalam soal waktu , tenaga , dan biaya jika dibandingkan dengan pencacahan lengkap.
2.
Tujuan pengambilan sampel
a.
Mengadakan
reduksi (pengurangan) terhadap kuantitas objek yang diteliti.
b. Mengadakan generalisasi terhadap
hasil penelitian.
c.
Menonjolkan
sifat-sifat umum dari populasi.
3.
Cara-cara pengambilan sampel
penelitian
a.
Sampel random atau sampel acak atau
sampel campur (random sample)
Dalam
metode ini , peneliti mencampur subjek-subjek didalam populasi sehingga semua
subjek dianggap sama.
Jumlah
sampel untuk tiap populasi biasanya didasarkan pada hal-hal berikut.
1. Kemampuan peneliti dilihat dari segi
waktu, tenaga, dan dana.
2. Sempit atau luasnya wilayah
pengamatan dari setiap subjek kerena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung
oleh peneliti.
b.
Sampel berstrata (stratified sample)
Yaitu
apabila peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau
strata, pengambilan sampel tidak boleh dilakukan secara random karena setiap
tingkatan harus terwakili.
c.
Sampel
wilayah(area probability sample)
Yaitu
tehnik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dari setiap wilayah
yang terdapat dalam populasi.
d. Sampel proporsi ( proportional sample
atau sampel imbangan)
Yaitu
dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan tehnik sampel berstrata atau sampel
wilayah.
e. Sampel bertujuan ( purposive sample)
Yaitu
dilakukan dengan pengambilan subjek bukan didasarkan pada strata , random atau
wilayah , tetapi pada tujuan tertentu.
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.
1. Pengambilan sampel harus didasarkan
pada ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakteristik
tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
2. Subjek yang diambil sebagai sampel
benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang
terdapat pada populasi.
3. Penentuan karakteristik populasi
dilakukan dengan cermat didalam studi pendahuluan.
f.
Sampel
kuota ( quota sample)
Dalam
pengumpulan data peneliti menghubungi subjek yang memenuhi persyaratan
ciri-ciri populasi tanpa menghiraukan dari mana asalnya.
g.
Sampel
kelompok ( cluster sample)
Dalam
menentukan jenis cluster atau kelompok , harus mempertimbangkan ciri yang ada. Di masyarakat , dapat kita
jumpai kelompok-kelompok yang bukan merupakan kelas atau strata.
F. DATA
1. Syarat-syarat data
a.
Data
harus objektif. Artinya, data sesuai apa adanya.
b. Data harus dapat mewakili
(representatif).
c.
Data
harus mempunyai kesalahan baku yang kecil.
d. Data harus tepat waktu.
e. Data harus ada hubungannya dengan
persoalan yang dipecahkan.
2. Kegunaan data
a.
Mengetahui
dan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang ada dimasyarakat.
b. Membuat keputusan atau memecahkan
persoalan
3. Jenis-jenis data
a.
Menurut
cara memperolehnya
1. Data primer adalah data yang didapat
langsung dari lapangan atau laboratorium , dikumpulkan, diolah oleh organisasi
atau perorangan.
2. Data sekunder adalah data yang
diperoleh suatu organisasi /perorangan dari pihak lain , data ini tidak
langsung diperoleh.
b. Menurut sifatnya
1. Data kualitatif adalah data yang
tidak berbentuk angka-angka.
2. Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka.
c.
Menurut
sumbernya
1. Data internal adalah data yang
mnenggambarkan keadaan dalam suatu organisasi , seperti perusahaan, departemen
atau negara.
2. Data eksternal adalah data yang
menggambarkan sesuatu diluar organisasi atau negara.
tidak disertakan referensi
BalasHapus