RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MAN PABA
Kelas / Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran :
Prakarya
Materi
Pokok : Konsep Dasar Kerajinan kreasi kayu
Sub Materi Pokok : Prinsip dan
desain kerajinan kayu
Pertemuan :
5 X Pertemuan
Alokasi Waktu :
2 X 45 Menit
A.
Kompetensi
Dasar
1.1.
|
Menghayati keberhasilan dan kegagalan
wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
|
2.1.
|
Menunjukkan motivasi internal dan peduli
lingkungan dalam menggali informasi tentang
keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di
wilayah setempat dan lainnya
|
2.2.
|
Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
wirausaha
|
2.3.
|
Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha
|
3.1.
|
Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
|
4.1.
|
Mendesain produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
|
B.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Mengidentifikasi produk
karya kerajinan Kayu
3.1.2. Mengidentifikasi desain-desain
dalam kerajinan Kayu
C.
Tujuan
Pembelajaran
1.
Melalui pengamatan tayangan foto-foto
hasil karya kerajinan, siswa dapat menjelaskan pengertian dari kerajinan Kayu
2.
Melalui diskusi presentasi, siswa
dapat menjelaskan macam-macam desain dekoratif yang terdapat didalam kerajinan
Kayu
D.
Materi
Ajar
1.
Konsep Dasar Kerajinan Kayu – (Lampiran 1)
E.
Metode
Pembelajaran
§
Metode Pembelajaran : Presentase, penugasan
§
Pendekatan Pembelajaran : Scientific
§
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
F.
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Abstraksi
waktu
|
1. Pendahuluan
|
§ Memberikan salam pembuka
§ Memeriksa kehadiran siswa
§ Guru menayangkan gambar-gambar produk karya kerajinan Kayu,
kemudian memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamatinya
§ Guru membentuk kelompok-kelompok kerja
§ Guru menuliskan tujuan pembelajaran
|
10 menit
|
2.
Inti
|
Mengamati:
§ Peserta didik mengamati tayangan gambar-gambar produk karya
kerajinan Kayu
§ Peserta didik membaca materi ajar mengenai konsep dasar
kerajinan Kayu
Menanya:
§ Guru melakukan tanya jawab dengan siswa, misalnya:
-
Apakah prinsip-prinsip yang harus
dipenuhi supaya produk kerajinan Kayu bisa disebut sebagai perwujudan karya
seni?
Menalar:
§ Guru memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi yang
diperlukan dalam pembelajaran
Mencoba:
§ Siswa melakukan browsing di internet mencari gambar-gambar
produk kerajinan kayu
Jejaring:
§ Setiap siswa mengungkapkan pendapat, ide dan tanggapan secara
bebas
|
60 menit
|
1.
Penutup
|
§ Siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran dengan dibantu guru
§ Evaluasi untuk mengukur ketercapaian pembelajaran
§ Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
§ Guru menyampaikan informasi mengenai tugas pembuatan kliping aneka
produk kerajinan kain flanel
§ Menyampaikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan
pada pertemuan mendatang
§ Kegiatan diakhiri dengan salam
|
20 menit
|
G.
Alat
dan Sumber Belajar
1.
Alat dan Bahan:
a. Aplikasi PowerPoint
b. Classroom Management Software
2.
Sumber Belajar:
H.
Penilaian
Proses dan Hasil Belajar
1.
Teknik: tes dan non-tes
a. Tes
Soal uraian:
1)
Apakah semua produk berbahan baku kayu bisa dikategorikan sebagai karya
seni, mengapa?
2)
Apakah perbedaan antara produk karya kerajinan kayu kelompok benda hias
dan kelompok benda pakai?
3)
Jelaskan secara singkat perbedaan antara desain struktural dan desain
dekoratif dalam produk karya kerajinan kayu!
4)
Apakah kegunaan dari bahan utama dan bahan pelengkap dalam pembuatan
produk karya kerajinan kayu?
5)
Jelaskan secara singkat kelompok dan nama-nama alat yang dipakai dalam
pembuatan produk karya kerajinan kayu!
Kunci jawaban:
1)
Tidak semua produk karya berbahan baku
kayu bisa dikategorikan sebagai karya seni, karena harus memenuhi
syarat-syarat yaitu adanya kesatuan (unity) dalam produk itu, kerumitan
(complexity) serta kesungguhan (intensity).
2)
Produk karya kerajinan kayu benda hias diciptakan sebagai hiasan pada
rumah, barang-barang rumah tangga dan benda-benda lain. Produk karya kerajinan kayu
benda pakai diciptakan sebagai barang perlengkapan rumah.
3)
Desain struktural menyangkut susunan garis, bentuk, warna dan tekstur
lengkap dengan keterangan ukurannya, sedangkan desain dekoratif lebih ke
sentuhan efek visual pada permukaan tekstil guna memperindah penampilannya.
4)
Bahan utama merupakan bahan yang akan dipakai sebagai bahan pokok dalam
pembuatan produk karya kerajinan kayu itu, sedangkan bahan pelengkap adalah bahan
tambahan yang berfungsi memperindah tampilan dari produk karya kerajinan kayu yang
akan dibuat tersebut.
Pedoman penilaian:
§ Skor per item: 5
§ Total skor: 20
§ Nilai: S(skor per
item x 5) = 100
Kriteria penilaian:
§ 90 – 100 : Sangat baik
§ 85 – 90 : Baik
§ 75 – 84 : Cukup
§ <75 :
Kurang
b. Non-tes
-Penilaian
Unjuk Kerja (Performance)
Tugas:
Pembuatan
kliping gambar/foto produk karya kayu yang dimuat di media cetak atau media
internet.
Struktur
|
Indikator
|
Skor
|
Pendahuluan
|
Menunjukkan dengan tepat tujuan pembuatan kliping
|
|
Isi
|
§ Orisinalitas
§ Penyusunan
gambar mendeskripsikan jenis-jenis kerajinan kayu
§ Daftar pustaka yang dapat dipertanggung-jawabkan
|
|
Penutup
|
§ Kesimpulan
§ Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan
untuk peningkatan produk kerajinan kayu
|
|
Jumlah skor
|
|
Kriteria
skor:
Kriteria
penilaian untuk
masing-masing indikator:
§
Sangat sesuai : 4
§
Sesuai : 3
§
Cukup : 2
§
Kurang : 1
2.
Bentuk:
a. Tertulis
b. Penilaian kinerja
3.
Instrumen:
a.
Test tertulis
b.
Lembar Observasi
-
Lembar Penilaian Unjuk Kerja (kliping)
Mengetahui Pangkalan
Balai,12 Juli 2014
Kepala
Sekolah Guru
Mata Pelajaran
Hazdi, S.Pd Fahrudin, S.Pd.I
Lampiran 1
Materi Ajar
Konsep Dasar Kerajinan Tekstil
A.
Prinsip-Prinsip Seni
Tidak
semua produk yang berbahan utama kayu bisa disebut sebagai karya seni, sebab
perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:
a.
Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai
seni estetis, harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur
pembentuknya secara baik dan sempurna.
b.
Complexity (kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada
dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang
berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan
saling menyeimbangkan
c.
Intensity (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki
nilai estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas
yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar,
gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.
B.
Pengertian Kerajinan kayu
Kerajinan
Kayu merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat dari kayu sebagai bahan
utama.
C.
Jenis Kerajinan kayu
Jenis produk kerajinan
kayu terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau
perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk benda hias diantaranya:
hiasan dinding, aksesoris yaitu seperti gantungan kunci, nama-nama, tempat
tanggal lahir, alamat rumah dan lain sebagainya. Sedangkan produk yang termasuk benda pakai
diantaranya: lemari, kursi, meja, dipan, dan lain-lain.
D.
Desain Kerajinan kayu
Desain
merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan
rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya
seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar
yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari
garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda
yang ada di lingkungan kita.
Untuk
mendapatkan suatu produk kerajinan kayu yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang
didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta
jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang
seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada
benda tersebut.
Pembuatan produk kerajinan kayu dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa
yang akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain
hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk
kerajinan kreasi kayu.
E.
Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan
kreasi kayu
Bahan
yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan kreasi kayu diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:
bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan kayu bahan
yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi
dari benda tersebut, serta teknik yang akan digunakan.
Secara
umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan kayu dalah
bahan kayu yang berserat baik itu berupa papan ataupun triplek. contoh bahan-bahan kayu yang dapat
dipergunakan dalam pembuatan produk kreasi kerajinan kayu adalah kayu jati,
kayu mahoni, kayu sengon, kayu karet, kayu plai dan lain sebagainya.
Pada
pembuatan produk kerajinan kayu , pelengkap memiliki fungsi memperindah atau
menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama
dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang
dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang
umumnya digunakan adalah cat, pelitur, vernis, gliter dan lain sebagainya.
Alat
yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan kayu dikelompokkan
menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri
dari: gergaji ukir, papan landasan , sugu dan lain-lain. Adapun alat penunjang
terdiri dari: mata gergaji , lem kayu, kuas, pensil,amplas kayu, cutter dan lain-lain.