Kamis, 17 Juli 2014

RPP PRAKARYA KELAS X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MAN PABA
Kelas / Semester     : X / Ganjil
Mata Pelajaran       : Prakarya
Materi  Pokok         : Konsep Dasar Kerajinan kreasi kayu
Sub Materi Pokok  : Prinsip dan desain kerajinan kayu
Pertemuan              : 5 X Pertemuan
Alokasi Waktu        : 2 X 45 Menit
A.   Kompetensi Dasar
1.1.
Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1.
Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan  di wilayah setempat dan lainnya
2.2.
Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3.
Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha
3.1.
Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1.
Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
B.    Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Mengidentifikasi produk karya kerajinan Kayu
3.1.2. Mengidentifikasi desain-desain dalam kerajinan Kayu
C.    Tujuan Pembelajaran
1.       Melalui pengamatan tayangan foto-foto hasil karya kerajinan, siswa dapat menjelaskan pengertian dari kerajinan Kayu
2.       Melalui diskusi presentasi, siswa dapat menjelaskan macam-macam desain dekoratif yang terdapat didalam kerajinan Kayu
D.   Materi Ajar
1.         Konsep Dasar Kerajinan Kayu – (Lampiran 1)
E.    Metode Pembelajaran
§  Metode Pembelajaran         : Presentase, penugasan
§  Pendekatan Pembelajaran : Scientific
§  Model Pembelajaran            : Problem Based Learning
F.    Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi
Abstraksi waktu
1.    Pendahuluan
§  Memberikan salam pembuka
§  Memeriksa kehadiran siswa
§  Guru menayangkan gambar-gambar produk karya kerajinan Kayu, kemudian memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamatinya
§  Guru membentuk kelompok-kelompok kerja
§  Guru menuliskan tujuan pembelajaran
10 menit
2.    Inti
Mengamati:
§  Peserta didik mengamati tayangan gambar-gambar produk karya kerajinan Kayu
§  Peserta didik membaca materi ajar mengenai konsep dasar kerajinan Kayu
Menanya:
§  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa, misalnya:
-          Apakah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi supaya produk kerajinan Kayu bisa disebut sebagai perwujudan karya seni?
Menalar:
§  Guru memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi yang diperlukan dalam pembelajaran
Mencoba:
§  Siswa melakukan browsing di internet mencari gambar-gambar produk kerajinan kayu
Jejaring:
§  Setiap siswa mengungkapkan pendapat, ide dan tanggapan secara bebas
60 menit
1.    Penutup
§  Siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran dengan dibantu guru
§  Evaluasi untuk mengukur ketercapaian pembelajaran
§  Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
§  Guru menyampaikan informasi mengenai tugas pembuatan kliping aneka produk kerajinan kain flanel
§  Menyampaikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan pada pertemuan mendatang
§  Kegiatan diakhiri dengan salam
20 menit
G.   Alat dan Sumber Belajar
1.         Alat dan Bahan:
a.       Aplikasi PowerPoint
b.      Classroom Management Software
2.         Sumber Belajar:
-            Internet:  http://prakaryakewirausahaan.blogspot.com
H.   Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1.         Teknik: tes dan non-tes
a.       Tes
Soal uraian:
1)      Apakah semua produk berbahan baku kayu bisa dikategorikan sebagai karya seni, mengapa?
2)      Apakah perbedaan antara produk karya kerajinan kayu kelompok benda hias dan kelompok benda pakai?
3)      Jelaskan secara singkat perbedaan antara desain struktural dan desain dekoratif dalam  produk karya kerajinan kayu!
4)      Apakah kegunaan dari bahan utama dan bahan pelengkap dalam pembuatan produk karya kerajinan kayu?
5)      Jelaskan secara singkat kelompok dan nama-nama alat yang dipakai dalam pembuatan produk karya kerajinan kayu!
Kunci jawaban:
1)      Tidak semua produk karya berbahan baku  kayu bisa dikategorikan sebagai karya seni, karena harus memenuhi syarat-syarat yaitu adanya kesatuan (unity) dalam produk itu, kerumitan (complexity) serta kesungguhan (intensity).
2)      Produk karya kerajinan kayu benda hias diciptakan sebagai hiasan pada rumah, barang-barang rumah tangga dan benda-benda lain. Produk karya kerajinan kayu benda pakai diciptakan sebagai barang perlengkapan rumah.
3)      Desain struktural menyangkut susunan garis, bentuk, warna dan tekstur lengkap dengan keterangan ukurannya, sedangkan desain dekoratif lebih ke sentuhan efek visual pada permukaan tekstil guna memperindah penampilannya.
4)      Bahan utama merupakan bahan yang akan dipakai sebagai bahan pokok dalam pembuatan produk karya kerajinan kayu  itu, sedangkan bahan pelengkap adalah bahan tambahan yang berfungsi memperindah tampilan dari produk karya kerajinan kayu yang akan dibuat tersebut.
Pedoman penilaian:
§  Skor per item: 5
§  Total skor: 20
§  Nilai: S(skor per item x 5) = 100
Kriteria penilaian:
§  90 – 100        : Sangat baik
§  85 –   90        : Baik
§  75 –   84        : Cukup
§  <75                 : Kurang
b.      Non-tes
-Penilaian Unjuk Kerja (Performance)
Tugas:
Pembuatan kliping gambar/foto produk karya kayu yang dimuat di media cetak atau media internet.
Struktur
Indikator
Skor
Pendahuluan
Menunjukkan dengan tepat tujuan pembuatan kliping

Isi

§  Orisinalitas
§  Penyusunan gambar mendeskripsikan jenis-jenis kerajinan kayu
§  Daftar pustaka yang dapat dipertanggung-jawabkan




Penutup
§  Kesimpulan
§  Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk peningkatan produk kerajinan kayu



Jumlah skor

         Kriteria skor:
                         Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator:
§  Sangat sesuai         : 4
§  Sesuai                      : 3
§  Cukup                       : 2
§  Kurang                     : 1                     
2.         Bentuk:
a.       Tertulis
b.      Penilaian kinerja

3.         Instrumen:
a.         Test tertulis
b.         Lembar Observasi
-    Lembar Penilaian Unjuk Kerja (kliping) 
Mengetahui                                                                       Pangkalan Balai,12 Juli 2014
Kepala Sekolah                                                                 Guru Mata Pelajaran
Hazdi, S.Pd                                                                         Fahrudin, S.Pd.I
NIP.                                                                                       NIP. --

Lampiran 1
Materi Ajar
Konsep Dasar Kerajinan Tekstil
A.      Prinsip-Prinsip Seni
Tidak semua produk yang berbahan utama kayu bisa disebut sebagai karya seni, sebab perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:
a.       Unity  (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan sempurna.
b.      Complexity  (kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling menyeimbangkan
c.       Intensity  (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat  lembut atau kasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.
B.      Pengertian Kerajinan kayu
Kerajinan Kayu merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat dari kayu sebagai bahan utama.
C.      Jenis Kerajinan kayu
Jenis produk kerajinan kayu terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk benda hias diantaranya: hiasan dinding, aksesoris yaitu seperti gantungan kunci, nama-nama, tempat tanggal lahir, alamat rumah dan lain sebagainya.  Sedangkan produk yang termasuk benda pakai diantaranya: lemari, kursi, meja, dipan, dan lain-lain.
D.      Desain Kerajinan kayu
Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.
Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan kayu  yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.
Pembuatan produk kerajinan kayu  dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yang akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan kreasi  kayu.
E.       Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan kreasi kayu
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan kreasi kayu  diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan kayu bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut, serta teknik yang akan digunakan.
Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan kayu dalah bahan kayu  yang berserat  baik itu berupa papan ataupun triplek.  contoh bahan-bahan kayu yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kreasi kerajinan kayu adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu sengon, kayu karet, kayu plai dan lain sebagainya.
Pada pembuatan produk kerajinan kayu , pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah cat, pelitur, vernis, gliter  dan lain sebagainya.
Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan kayu dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri dari: gergaji ukir, papan landasan , sugu dan lain-lain. Adapun alat penunjang terdiri dari: mata gergaji , lem kayu, kuas, pensil,amplas kayu, cutter dan lain-lain.